PLUT KUMKM CIANJUR FOR KUMKM INDONESIA - Jl. Gadog II No.18 email plutgoaction@gmail.com

Rabu, 03 Februari 2016

BUDIDAYA JAMUR









CIANJUR, 28 Januari 2016
PLUT-KUMKM pada kesempatan kali ini memberikan ilmu tentang budidaya jamur tiram putih, sekaligus mengajarkan kita untuk mengenal lebih dalam tentang budidaya jamur tiram putih, kunjungan ke kumbung dilakanakan pada 28 januari 2016 yang ikut dalam kunjungan tersebut dari PLUT-KUMKM 2 orang , kementrian 3 orang , penyuluh pertanian 1 orang , dan prakerin 1 orang . tujuan diadakannya kunjungan ke kumbung jamur yaitu mendata sentra-sentra unggulan ovop Cianjur .
Kumbung jamur bertempat Di Tunggilis, Cipanas , jl.Mariwati ds.kawung luwuk kec.sukaresmi kab.Cianjur .
Jamur merupakan tanaman yang memiliki inti, berspora, tidak mempunyai klorofil ,berupa sel atau benang-benang bercabang. Karena tidak berklorofil , kehidupan jamur mengambil makanan yang sudah dibuat oleh organisme lain yang telah mati .
Jamur tiram putih termasuk jamur kayu .kandungan nutrisinya lebih tinggi dibandingkan dengan jenis jamur kayu lainnya . berdasarkan penelitian yang dilakukan pakar jamur di department sains kementrian industri Thailand , beberapa zat yang terkandung dalam jamur tiram atau oyster mushroom yaitu protein 5,94% ;karbohidrat 50,59% ; serat 1,56% ;lemak 0,17% ;dan abu 1,14% selain kandungan ini setiap 100 g jamur tiram segar , ternyata mg fosfor ;0,15 mg vit b1 ;0,75 mg vit b2;dan 12,40 mg vit C . jamur tiram juga mengandung 18 macam asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh manusia dan tidak mengandung kolesterol .
SYARAT TUMBUH JAMUR TIRAM
Tempat tumbuh jamur tiram termasuk dalam jenis jamur kayu yang dapat tumbuh baik pada kayu lapuk dan mengambil bahan organic yang ada di dalamnya untuk membudidayakan jamur jenis ini dapat menggunakan kayu atau serbuk gergaji sebagai  media tanamnya.
Serbuk kayu yang baik untuk bahan  media tanamnya ialah jenis kayu yang keras, sebab kayu yang keras banyak mengandung selulosa yang merupakan bahan yang diperlukan oleh jamur dalam jumlah banyak . disamping itu , kayu yang keras membuat media tanaman tidak cepat habis .

Kayu atau serbuk kayu yang berasal dari kayu berdaun lebar komposisi bahan kimianya lebih baik dibanding dengan kayu berdaun sempit / daun jarum, dan yang tidak mengandung getah . hal ini dikarenakan getah pada tanaman yang menjadi zat ekstrakstif yang menghambat pertumbuhan miselium. hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan serbuk kayu sebagai bahan baku media tanam , yaitu kebersihan dan kekeringan . serbuk kayu yang digunakan pun tidak boleh busuk dan tidak ditumbuhi jamur jenis lain .
Untuk meningkatkan produksi jamur tiram , maka dalam campuran bahan media tumbuh , selain serbuk gergaji sebagai bahan utama , perlu bahan tambahan berupa bekatul dan tepung jagung . bekatul dan tepung jagung mutunya harus baik dan masih baru , sebab jika sudah lama disimpan , kemungkinan telah menggumpal atau telah mengalami permentasi , serta tidak tercampur dengan bahan-bahan lain yang dapat mengganggu pertumbuhan jamur . kegunaan penambahan bekatul dan tepung jagung merupakan sumber karbohidrat , lemak , dan protein . bahan-bahan lain , seperti kapur (kalsium karbonat ) sebagai sumber mineral dan mengatur pH meter juga perlu ditambahkan . media yang terbuat dari campuran bahan-bahan tersebut perlu diatur kadarairnya . kadar air diatur 60-65% dengan menambah air bersih agar biselia jamur dapat tumbuh dan menyerap makanan dari media tanam dengan baik .
hal yang perlu diperhatikan dalam pertumbuhan jamur , yaitu sebagai berikut .
Ø  Tingkat keasaman (pH)
Ø  Suhu udara
Ø  cahaya
PEMBUATAN KUMBUNG ( rumah jamur )
Secara umum, budidaya jamur tiram dapat dilakukan dilokasi manapun yang memenuhi syarat tumbuh dari jamur tiram . syarat yang harus di penuhi , diantaranya :
1)      jamur tiram membutuhkan kelembapan tinggi ;
2)      suhu udara yang relative dingin ;
3)      terlindung dari hujan dan matahari ;dan
4)      bebas dari spora jamur lain yang akan menjadi kontaminan
pada umumnya , kumbung atau bangunan jamur terdiri atas beberapa ruangan  , diantaranya :
1)      ruang Persiapan
2)      ruang inokulasi
3)      ruang inkubasi
4)      ruang penanaman
PERSIAPAN MEDIA TANAM
1)      persiapan bahan               5)  pembungkusan
2)      pengayakan                       6)  sterilisasi
3)      pencampuran                    7)  pendinginan
4)      pengomposan
PENANAMAN
1)      Inokulasi
2)      inkubasi (masa pertumbuhan miseluim )
3)      seleksi
4)      memasukan baglog ke kumbung
5)      penyanyatan baglog / buka tutup baglog
PEMELIHARAAN
Pemeliharaan jamur tiram secara umum dilakukan dengan mengatur suhu dan kelembapan agar sesuai dengan habitat aslinya suhunya berkisar antara 16-22°C dengan kelembapan 80-90% /
PANEN DAN PASCAPANEN
1)      Panen
2)      pascapanen